Watukosek, 28 Agustus 2024 – MTs Darut Taqwa 1 Watukosek menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2024. Sebanyak 15 siswa kelas VIII mengikuti asesmen ini dengan moda semi online, memanfaatkan perangkat laptop yang terkoneksi dengan jaringan lokal sekolah.
AKMI adalah program asesmen yang dikembangkan khusus oleh Kementerian Agama untuk mengukur kemampuan literasi siswa madrasah dalam bidang literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Pelaksanaan asesmen ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan madrasah serta membantu sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih baik di masa depan.
Kepala Sekolah MTs Darut Taqwa 1 Watukosek, Ibu Hanim Makhsusiati, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan AKMI tahun ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan madrasah. “AKMI memberikan kesempatan bagi kami untuk melihat perkembangan siswa dalam berbagai aspek literasi yang sangat penting di era modern ini. Kami berharap, asesmen ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan siswa dan menjadi dasar perbaikan metode pengajaran di madrasah kami,” ujarnya.
Pelaksanaan AKMI dilakukan dalam dua hari. Pada hari pertama, Selasa, 27 Agustus 2024, asesmen dimulai dengan tes literasi membaca dan literasi sains. Sementara di hari kedua, Rabu, 28 Agustus 2024, para siswa menyelesaikan tes literasi numerasi dan literasi sosial budaya. Meskipun menggunakan moda semi online, seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan berarti, berkat kesiapan infrastruktur serta dukungan teknis dari tim IT sekolah.
Salah satu siswa peserta AKMI, Chabibah, mengungkapkan pengalamannya, “Saya merasa tertantang dengan soal-soal yang disajikan, tetapi dengan bimbingan yang sudah diberikan oleh guru-guru, saya lebih percaya diri dalam menjawab soal. Pengalaman ini sangat berguna untuk mengasah kemampuan saya.”
Kegiatan AKMI 2024 di MTs Darut Taqwa 1 Watukosek ditutup dengan harapan besar agar hasil asesmen ini bisa digunakan sebagai acuan untuk peningkatan kualitas pendidikan di madrasah. Dengan berakhirnya pelaksanaan AKMI, pihak sekolah akan menunggu hasil yang diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi peningkatan kurikulum dan metode pembelajaran ke depannya.
