Watukosek, Pasuruan – Suasana religius dan khidmat menyelimuti seluruh area Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darut Taqwa 1 Watukosek pada momen istimewa peringatan Hari Santri Nasional, yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 22 Oktober. Peringatan tahun ini menjadi ajang refleksi mendalam bagi para santri cilik dan remaja untuk meneladani spirit perjuangan dan ketekunan para ulama serta santri pendahulu.
Mengangkat semangat tema nasional dan lokalitas pesantren, MTs Darut Taqwa 1 Watukosek melaksanakan serangkaian kegiatan keagamaan yang terstruktur dan diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh peserta didik, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memperkuat karakter santri yang berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan.
Pembuka Hari: Menggapai Berkah Melalui Shalat Dhuha Berjamaah
Rangkaian acara diawali sejak pagi hari dengan pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah. Ratusan siswa dan siswi MTs Darut Taqwa 1 Watukosek memadati lapangan madrasah, merapatkan barisan, dan melaksanakan shalat sunnah ini dengan tertib. Pelaksanaan Dhuha berjamaah di Hari Santri bukan sekadar praktik ibadah, melainkan penanaman kebiasaan baik sejak dini, mengajarkan bahwa keberkahan dan kesuksesan harus dicari melalui pendekatan spiritual.
“Shalat Dhuha adalah bekal spiritual kita. Di Hari Santri ini, mari kita buktikan bahwa santri MTs Darut Taqwa 1 adalah generasi yang tekun beribadah sekaligus rajin belajar,” tutur salah seorang guru pembimbing usai shalat, yang turut menggarisbawahi pentingnya menyeimbangkan ilmu dunia dan akhirat.
Momen Puncak Spiritual: Istighosah dan Tahlil Bersama
Setelah menunaikan Shalat Dhuha, acara dilanjutkan dengan Istighosah Bersama. Doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ustadz ini berlangsung syahdu. Istighosah menjadi sarana memohon pertolongan dan kelancaran dari Allah SWT untuk seluruh civitas akademika madrasah, serta memanjatkan doa untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Kekhusyukan semakin terasa saat dilanjutkan dengan Pembacaan Tahlil. Pembacaan tahlil ini didedikasikan secara khusus untuk mendoakan para pahlawan kemerdekaan dari kalangan santri dan ulama, khususnya para pejuang yang terlibat dalam peristiwa Resolusi Jihad 1945. Momen ini sekaligus menjadi edukasi sejarah bagi siswa, bahwa santri memiliki peran sentral dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Melalui lantunan tahlil, siswa diajak untuk menghargai warisan perjuangan dan keikhlasan.
Tausiyah Penguat Jiwa dari Kepala Madrasah Aliyah
Puncak acara peringatan Hari Santri di MTs Darut Taqwa 1 Watukosek diisi dengan Ceramah Agama (Tausiyah) yang disampaikan langsung oleh figur sentral di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Watukosek, yakni Kepala Madrasah Aliyah MA Darut Taqwa 1 Watukosek, Bapak Masruri, M.Pd.I. Kehadiran beliau memberikan pesan-pesan inspiratif yang sangat berharga bagi para santri Tsanawiyah.
Dalam tausiyahnya, Bapak Masruri, M.Pd.I., menyampaikan pesan-pesan penting mengenai peran strategis santri di tengah tantangan zaman. Beliau menggarisbawahi bahwa santri adalah sebutan terhormat yang mengandung tanggung jawab besar.
“Anak-anakku, Hari Santri adalah hari pengakuan negara atas jasa-jasa kita. Sebagai santri di madrasah, kalian harus memiliki dua kekuatan: kuat dalam iman dan kuat dalam ilmu pengetahuan. Jangan pernah malu memakai sarung atau peci, karena itu adalah simbol kemuliaan dan jati diri bangsa yang relijius,” tegas Bapak Masruri.
Beliau juga menekankan pentingnya adab (etika) di atas ilmu. Santri yang hebat, menurutnya, adalah santri yang hormat kepada guru, sayang kepada teman, dan patuh kepada orang tua. “Ilmu tanpa adab seperti pohon tanpa buah. Kalian adalah generasi yang harus berakhlakul karimah, membentengi diri dari pengaruh negatif, dan menjadi duta kedamaian di lingkungan kalian,” pungkasnya. Pesan beliau menjadi motivasi kuat bagi para santri untuk menjadi pribadi yang utuh, seimbang antara kedalaman spiritual dan kemampuan intelektual.
Menyongsong Masa Depan dengan Spirit Santri
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional ini ditutup dengan doa bersama. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari koordinasi yang apik antara OSIS, dewan guru, dan seluruh komponen madrasah.
Peringatan di MTs Darut Taqwa 1 Watukosek ini menegaskan bahwa madrasah di Pasuruan ini terus berkomitmen untuk mencetak santri yang seimbang antara kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual. Dengan adanya rangkaian kegiatan keagamaan seperti Dhuha, Istighosah, dan Tahlil, serta bimbingan langsung dari Kepala Madrasah Aliyah, madrasah berharap mampu menghasilkan lulusan yang siap mengabdi untuk agama, nusa, dan bangsa dengan karakter santri yang kuat dan terpuji.

